Beli Bedak Online, Penjual Tebas Leher Pembelinya Hingga Tewas

Dengan menahan tangis, Iswanto (45), ayah kandung VS yang menjadi korban kekerasan hingga lehernya nyaris putus, tak menduga putrinya bernasib tragis. Pada beritajatim.com saat ditemui di Kamar Jenasah RSUD Kanjuruhan, Jumat (29/12/2017) sore, Iswanto sempat dijemput teman wanitanya yang bernama Nadia.

Nadia pelaku pembunuhan

“Tadi pagi sekitar pukul sembilan, Nadia menjemput anak saya ke rumah pakai motor. Kata anak saya mau ke cafe. Tapi saya nggak tahu, cafenya itu dimana,” ungkap Iswanto.

Beberapa saat kemudian, Iswanto mendapatkan kabar jika anak gadisnya, sudah tergeletak bersimbah darah di depan pos loket pintu masuk Pantai Ngliyep, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, atau 500 meter dari loket wisata. 

Korban VS

Luka yang diderita VS pun cukup parah. Terdapat sayatan memanjang di leher. Bagian punggung juga terlihat sayatan. Diduga banyak kehabisan darah, nyawa VS tak bisa terselamatkan setibanya di IGD RSUD Kanjuruhan, Kepanjen. 

Menurut Iswanto, anaknya masih sekolah kelas 1 di SMK Brantas Karangkates, Sumberpucung, Kabupaten Malang. Malam hari sebelum kejadian, Nadia juga sempat ke rumah korban. Hal itu berkaitan dengan selisih paham keduanya perihal jual beli make-up secara online yang dilakukan korban kepada Nadia.

“Anak saya tidak punya utang. Begini ceritanya, anak saya itu membeli bedak secara online ke Nadia.  Sudah membayar Rp.110 ribu, namun bedaknya belum datang-datang. Tadi malam sempat saya tengahi dan sudah tidak ada masalah,” papar Iswanto. 

“Jadi bukan soal utang piutang, anak saya beli bedak dan sudah dibayar. Semalam sudah kelar sebenarnya,” pungkas Iswanto. [yog/but]

Setelah melakukan penyidikan, Satreskrim Polres Malang akhirnya meringkus tersangka pembunuh gadis 16 tahun dengan leher tersayat bernisial VS, warga Desa Mentaraman, Kecamatan Donomulyo.
Pelaku adalah Nadia Fegi Madona (18), warga Dusun Umbulsari, Desa Kalisari, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. Nadia dibekuk Tim Jatanras Reskrim Polres Malang, Jumat (29/12/2017). Setelah dilakukan penyidikan dan mencari barang bukti pasca pembunuhan di hutan dekat loket Pantai Wisata Ngliyep, Nadia langsung dibawa ke Polres Malang.
Tiba sekira pukul 22.45 WIB, Nadia langsung digelandang di ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Malang. "Pelaku kita tetapkan satu orang, yakni atas nama Nadia," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Malang, AKP Azi Pratas Guspitu, Jumat (29/12/2017) malam.
Kata Azi, Nadia dibekuk di rumah pacarnya bernama Ryan, di kawasan Donomulyo. Pasca menghabisi nyawa korban dengan pisau dapur, Nadia masih sempat duduk di bawah pohon pisang. Ia kemudian menggunakan motor beat nopol N 6823 IW menuju rumah temanya yang bernama Fitri.
"Setelah dari rumah temanya Fitri, pelaku ke rumah pacarnya. Saat itu sedang ngobrol sama pacarnya. Lalu kita bawa ke lokasi kejadian untuk mencari bukti-bukti," bebernya.
Azi melanjutkan, pencarian pisau dapur yang dipakai tersangka menghabisi korban, menurut pelaku bukan miliknya. Pisau tersebut sudah ada di dalam jok motor milik pelaku, pisau itu terbungkus jaket milik korban.
"Pelaku tidak mengetahui itu pisau siapa, karena sudah ada di dalam jok motor. Pasalnya sebelum keluar rumah, korban sudah memasukkan jaket kedalam jok motor pelaku," terang Azi.

 [yog/suf]

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Beli Bedak Online, Penjual Tebas Leher Pembelinya Hingga Tewas"

Post a Comment